Disetiap kompetisi pasti ada yang menang dan
ada yang kalah. Yang menang merasa bahagia, senang dan tertawa karena prestasi
dan keberhasilannya, tetapi yang kalah ada wajahnya berubah asam, menangis dan
marah karena mereka kalah. Anak yang selalu menang akan menjadi lebih
kompetitif dan harus menjadi juara pertama dalam segala hal. Hal ini tidak bagi
perkembangan jiwanya karena bila dia kalah sekali saja maka dia akan mudah
marah, sedih dan sangat merasa kehilangan.
Mengajari anak untuk bersaing dengan cara
yang sehat telah menjadi pembelajaran bagi orang tua dan anak. Bagaimana
mengajari anak untuk menguasai sikap yang sehat dan merasa senang atas kesuksesannya
tetapi dia tidak marah ketika dia kalah. Dia menerima dengan lapang dada kekalahannya
karena ia tahu tidak mungkin untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal,
sepanjang waktu. Tidak ada yang sempurna.
Berikut beberapa tips tentang cara mengajarkan
anak Anda tentang persaingan yang sehat dan berlapang dada ketika kalah.
Ajari
anak bahwa setiap orang berbeda.
Sebagai orang tua kita bisa mengajarkan
anak-anak bahwa setiap orang berbeda dan unik. Kita bisa bicara dengan
anak-anak kita tentang fakta setiap anak memiliki bakat. Misalnya Sarah
mungkin cepat berlari, sementara Budi pandai menggambar. Joni mungkin pandai
berhitung tetapi tidak begitu pandai menulis. Ema mungkin pintar berenang
tetapi tidak pandai menyanyi.
Sehingga anak mulai mengerti mereka memiliki
bakat yang berbeda, mereka memiliki kelebihan dan kelemahan, mereka kemudian
siap untuk belajar dan mereka menyadari tidak mungkin menjadi yang terbaik di
segala sesuatu dan bahwa tidak apa-apa untuk berbuat lebih baik dalam satu
subjek atau bakat daripada yang lain.
Ajarkan
anak-anak bahwa kekalahan itu tidak jelek
Kekalahan memang tidak pernah menyenangkan. Dari
anak-anak usia muda kemenangan adalah hasil terbaik. Sebagai orang tua
sangat penting untuk mengajarkan anak-anak kita bahwa tidak apa-apa untuk
kalah. Kita bisa berbicara dengan anak-anak tentang pentingnya setiap
orang memiliki kesempatan untuk menang. Kita dapat mengajarkan anak-anak
kita untuk merasa bahagia ketika teman-teman mereka menang.
Ajari
anak bahwa untuk mencapai kemenangan membutuhkan kerja keras.
Sebagai orang tua kita bisa mengajarkan
anak-anak kita bahwa untuk menjadi yang terbaik pada sesuatu kompetisi kita
harus berlatih dengan keras. Jika putri Anda ingin mendapatkan nilai
tinggi dalam lomba pidato maka kita harus berlatih berbicara sehari-hari. Orang
tua harus membantu usaha anaknya untuk menjadi lebih baik. Orang tua bisa mengajarkan
anaknya bahwa apa yang kita lakukan dalam segala hal hasilnya terbagi menjadi "baik, lebih baik dan terbaik". Dan
untuk itu, penting bagi kita mencoba yang terbaik, kita bisa bahagia ketika kita
mendapatkan hasil yang lebih baik daripada yang kita lakukan kemarin bukan
menjadi pemenang dalam segala hal.
"Baik, lebih baik, terbaik" adalah
prinsip yang benar-benar dapat membantu dalam setiap situasi kehidupan, bukan
hanya ketika kita berkompetisi, tetapi juga di semua kegiatan yang kita melakukan. Kita
bisa mengajarkan kepada anak-anak kita bahwa kalau kita tidak menang atau
mendapatkan hasil yang sempurna, itu tidak membuat kita sebagai individu yang
lemah.
Ajarkan
anak-anak untuk bersenang-senang.
Sering kali hasil akhir membuat anak lupa
merasakan kesenangan atau mendapatkan pelajaran
dari kompetisi tersebut. Kita dapat mengajarkan anak-anak kita untuk
menjadi olahragawan yang baik dan menikmati proses partisipasi dalam permainan
atau kegiatan tanpa terperangkap dalam sisi kompetitif. Tentu saja penting
untuk mencoba memenangkan perlombaan atau untuk menang, namun bukan akhir dari
dunia jika kita tidak menang.
Ajarkan
anak-anak bahwa tidak semuanya kompetisi. Mengajarkan pentingnya kerja tim
atau bekerja sama.
Kita dapat mengajarkan anak-anak kita untuk
bekerja sama sebagai sebuah tim untuk menetapkan tujuan dan berpartisipasi
dalam kegiatan yang membawa kita bersama-sama sebagai sebuah tim. Mengajar anak-anak kita untuk bekerja sama
merupakan prinsip penting.
Dengan mengajarkan anak-anak dari sekarang menjadi tangguh, kita
dapat mempersiapkan mereka untuk kehidupan dewasa di masa depan. Anak-anak
kita dapat belajar untuk bersaing, bersenang-senang dan belajar bagaimana untuk
bangkit kembali dari kegagalan hidup dan kekecewaan.
Kita bisa berbicara dengan anak-anak kita tentang kompetisi. Kita bisa
mengajarkannya dengan member contoh dan menunjukkan kepada anak-anak kita yang
kehilangan kesenangan atau gagal tes bukanlah akhir dari semuanya. Kehilangan
hanyalah sebuah kesempatan untuk mencoba lagi dan kesempatan untuk menjadi
lebih sukses.
Cara Mengajari Anak Tentang Persaingan Sehat
4/
5
Oleh
Unknown