Selasa, 12 November 2013

Mendidik Anak Bermain Dalam Kerapian

Mainan berserakan, buku-buku berhamburan, belum lagi baju kotor ikut tercecer di mana-mana. Hmm, rasanya baru tadi pagi Anda membersihkan kamar sang buah hati, eh tahu-tahu kamar ini sudah kembali seperti kapal pecah.

Jika Anda sudah bosan menjadi 'mom cleaner', maka kini saatnya untuk bertindak mendisiplinkan buah hati agar ia menjadi lebih terorganisir.

Berbagai keuntungan pastinya bakal didapatkan jika Anda menerapkan disiplin pada anak sejak masa muda mereka. Yang pertama, Anda tidak perlu lagi capek-capek membersihkan kapal pecah tersebut. Kedua, ini juga melatih mental anak untuk lebih bertanggung jawab atas tiap tindakan mereka, maksudnya pastikan mereka tahu bahwa bila berani membongkar maka harus berani membereskan juga.

Yang perlu Anda ketahui sebelum mendisiplinkan adalah bahwa anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat lebih dari yang mereka dengar. Jadi, jika ingin kamar atau bahkan seluruh rumah selalu terjaga kebersihan dan kerapiannya, maka berikan teladan, pelatihan, dan pengaturan yang nyata bagi mereka.

Taruh barang pada tempatnya. Hal ini sangat penting untuk mendidik agar mental anak lebih terorganisir dan rapi. Selain itu, bukankah bakal memudahkan Anda juga jika ingin mencari barang tertentu saat itu diperlukan?! Jika memungkinkan, minta bantuan putra-putri Anda untuk melabeli kotak-kotak atau lemari penyimpanan. Misalnya kotak ini untuk buku, satunya untuk mainan, dan lain-lain.

Beri batasan tempat bermain. Jika tidak ingin rumah Anda dipenuhi dengan mainan yang berserakan, maka Anda harus menerapkan prinsip yang satu ini. Untung-untung jika rumah Anda memiliki banyak kamar sehingga anak mempunyai kamar bermain sendiri, namun bila tidak, maka berikan space khusus bagi mereka untuk dapat bermain dengan leluasa. Namun, ingatkan mereka untuk tidak melanggar batas wilayah tersebut. Dengan lain kata, tegaskan bahwa Anda tidak ingin melihat ada mobil-mobilan di atas meja dapur.

Beri batasan waktu bermain. Selain ruang lingkup, anak juga harus memiliki jam main. Mereka tidak seharusnya dibiarkan bermain sepanjang waktu. Sebaiknya Anda mengijinkan mereka bermain setelah mereka menyelesaikan tiap tanggung jawab yang ada, misalnya selesai mengerjakan pr dan pekerjaan rumah lainnya. Dengan demikian jam bermain tersebut bisa dipakai sebagai reward bagi anak-anak. Pilihlah mainan yang edukatif agar tumbuh kembang anak lebih baik lagi.

Pilih hasil karya yang terbaik saja. Adalah hal yang sangat membesarkan hati jika anak melihat bahwa hasil karya mereka cukup layak untuk dipajang di salah satu sudut rumahnya.

Namun, tak semua karya mereka akan muat untuk dipajang. Jadi, saat akhir tahun ajaran tiba, maka duduklah dan diskusikan dengan mereka karya-karya mana yang bakal dipajang, dibukukan, dan dibuang.

Artikel Terkait

Mendidik Anak Bermain Dalam Kerapian
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email