Memberi makan balita gampang-gampang susah. Soal makan, anak balita
sesungguhya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Selera makan balita juga
dapat naik turun. Bila balita makannya lebih sedikit dari pada biasanya, Anda
tidak perlu cemas. Anda juga tidak perlu membujuk atau memaksanya untuk makan
lebih banyak.
Karena, makanan yang dimakan dengan sukarela akan lebih baik
dicerna dari pada makanan yang dipaksakan. Bila balita makan dengan cara
dipaksa, maka tidak akan ada air liur dan getah lambung yang berguna membantu
proses pencernaan.
Ada beberapa
tips yang dapat dipakai dalam memberi
makan balita :
1. Usahakan
agar sebelum makan, balita Anda berada dalam keadaan cukup lapar. Balita akan
merasa lapar bila 3 – 4 jam sebelumnya tidak makan apa-apa. Dalam kondisi
demikian barulah akan timbul selera makan.
2. Biasakanlah
memberi makan anak balita secara teratur pada jam-jam yang telah ditentukan.
Dengan demikian setiap kali berada pada jam-jam tersebut terbentuk refleks
makan yang dapat mengeluarkan air liur dan getah lambung yang berguna bagi
pencernaan yang sempurna.
3. Jangan berikan
cemilan yang manis-manis, seperti permen, coklat, sirup dan lain-lain diantara
jam-jam makan. Makanan tersebut dapat menurunkan rangsangan pada pusat syaraf
di otak sehingga selera makan balita Anda jadi turun.
4. Berikan
variasi menu makanan atau penyajian makanan kesukaannya, dan aturlah suasana
makan sedemikian rupa sehingga selera makannya timbul.
5. Balita
yang malas makan tidak perlu dibujuk, dijanjikan sesuatu, apalagi dipaksa bila
tak mau menghabiskan makanan yang disajikan. Simpan saja makanan itu untuk jam
berikutnya. Jangan takut, bila balita lapar ia akan minta dengan sendirinya
atau menunjukkan tanda-tandanya.
Memberi makan anak diatas 1 tahun
Saat Anak
Anda berusia 1 tahun keatas, ia akan mulai memilih makanannya, menolak untuk
makan setelah beberapa suapan dan menolak untuk duduk di meja makan pada waktu
harus makan.
Anak
kecil memerlukan sekitar 1000 kalori per harinya dan dibagi dalam 3 kali makan
serta 2 kali makanan kecil. Tingkat pertumbuhannya mulai menurun sehingga ia
tidak memerlukan banyak makanan saat itu.
Jangan
cemas bila pola makannya mulai sedikit kacau dan tidak pernah sama setiap
harinya. Jangan pula membuat waktu makan anak balita Anda menjadi tegang,
yaitu untuk menjaga agar anak tetap terjaga selera makannya. Semakin keras Anda
memaksanya, semakin besar kemungkinannya untuk berontak.
Dorong
semangatnya untuk makan dengan memberinya beberapa pilihan makanan sehat dan biarkanlah ia memilih makanannya
sendiri. Sediakan makanan yang bervariasi, baik rasa maupun tampilannya, agar
ia tertarik untuk makan. Ingat juga bahwa balita memerlukan makanan yang
mengandung 4 sehat 5 sempurna sama seperti yang diperlukan oleh orang dewasa.
Yang juga
penting dilakukan adalah makanan yang anda berikan perlu dilembutkan atau
dipotong kecil-kecil sehingga mudah untuk dikunyah. Makanan yang lembut dan
kecil-kecil dapat mengurangi kemungkinan anak balita dari bahaya tersedak yang
dapat menutup jalan nafasnya. Usahakan agar anak anda makan sambil duduk dan
didampingi oleh orang tua atau pengasuhnya.
Setelah
anak berusia 1 tahun, ia sudah dapat minum dari gelas. Dan sebagian besar
kalori yang diperolehnya berasal dari makanan padat, sehingga kebutuhan akan susu mulai menurun.
Memberi makan anak usia 2 – 3 tahun
Sebagian
besar orang tua menginginkan anaknya yang masih kecil makan makanan seimbang 3
kali sehari, ditambah snack yang ringan dan bergizi pada pagi dan sore
hari. Namun hanya sedikit anak usia 2 – 3 tahun yang dapat menjalani
jadwal tersebut setiap harinya.
Selera
makan anak usia 2 – 3 tahun bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Anak
mungkin tidak mau makan karena kecapaian, terlalu gembira atau hanya karena tidak mauuntuk duduk diam. Mungkin juga anak menolak makanan yang hari kemarin
disukainya. Anda
tidak perlu mempersoalkan berbagai macam kelakuannya. Biarkan anak memilih
makanan lain yang ada di piring atau di meja untuk dimakan. Selama anak memilih
makanan yang tidak terlalu manis, asin, kecut, pedas atau berlemak jangan
melarangnya.
Dorong
anak untuk mencoba makanan baru dengan menawarkan sedikit untuk dicoba. Jangan
memaksanya untuk makan seporsi penuh makanan yang tidak biasa ia makan.
Anak usia
2 – 3 tahun biasanya tidak memerlukan vitamin atau suplemen tambahan. Namun
demikian, bila anak anda sangatpemilih dan susah makan makanan yang bergizi
seimbang, anda harus berkonsultasi dengan dokter spesialis anak mengenai perlu
tidaknya pemberian vitamin atau suplemen tambahan.
Tips Memberi Makan Balita
4/
5
Oleh
Unknown